
MAN 1 Pasuruan kembali menorehkan prestasi pada mapel Bahasa Jepang untuk kesekian kalinya. Kali ini salah satu siswi MAN 1 Pasuruan dari kelas Bahasa atas nama Ghaidah Faza Fitria Fahma berhasil meraih kembali JUARA 2 di perlombaan Kaligrafi Jepang (Shodo) pada event ‘Isshoni Tanoshimimashou 17’ yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Universitas Brawijaya Malang pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Dalam kategori lomba tersebut diikuti oleh kurang lebih 25 peserta dari wilayah Jawa Timur. Dari 25 peserta mengikuti babak penyisihan. Para peserta diminta untuk menulis huruf にじ、あめ、くも menggunakan kuas dan kertas khusus Shodo dengan sistem acak, dengan waktu pengerjaan kurang lebih 30 menit, kemudian langsung dipilih 7 peserta yang lulus masuk final, dan Alhamdulillah siswi MAN 1 Pasuruan masuk dalam salah satu 7 peserta terpilih. Dalam babak final peserta disuguhkan dengan pilihan huruf Kanji Jepang yang cara penulisannya lebih sulit dari babak sebelumnya, yaitu 雪、雲、霊. Kebetulan siswi yang berbakat dalam bidang seni ini mendapatkan huruf yang ditulis yaitu 霊. Huruf Kanji ini adalah yang paling sulit dari ketiga huruf yang disajikan.
Walaupun penulisannya sangat sulit, tetapi Ghaidah sangat mengingat pesan dari Sensei agar selalu memperhatikan teknik dasar dalam penulisan Kanji-Shodou. Akhirnya dalam seleksi yang ketat itu, siswi MAN 1 Pasuruan ini berhasil meraih Juara 2.
Hal ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Keberhasilan itu semua diraih berkat berlatih secara rutin di bawah bimbingan Fauziyah, S.S. (Guru Bahasa Jepang) di MAN 1 Pasuruan.
Siswi MAN 1 Pasuruan ini sangat bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Sebelumnya, siswi cantik dan berbakat ini juga berhasil meraih juara 1 dalam kategori lomba yang sama di Universitas Airlangga Surabaya, pada November 2022 lalu.
Kepala Madrasah H. Nasrudin, S.Pd, M.Si memberikan apresiasi dan sangat mendukung semangat siswa-siswi dalam berkarya dan mengeksplorkan ide mereka.
“Selamat atas prestasi yang diraih sampai saat ini di bidang Bahasa Jepang. Doa dan kerja kerasnya, Allah ijabah hingga berhasil menorehkan juara. Semangat terus berkarya dan mengukir prestasi,” tutur Bapak Nasrudin. (Zy)