Putih Abu-abu bukan Sembarang Warna

Putih Abu-abu bukan Sembarang Warna

Oleh: M. Shobakhul Falakh, S.Pd. (Guru MAN 1 Pasuruan)

Putih abu-abu warna gabungan antara putih dan hitam. Perpaduan warna yang tercipta dari unsur gelap dan terang. Bagi sebagian orang warna yang terbentuk dari unsur gelap dan terang ini tidak sebegitu menarik, cenderung tidak menyegarkan untuk dipandang oleh mata. Sebagian mata yang lain menilai warna putih abu-abu sebagai simbol ketidakpastian, penuh dengan teka-teki, tidak mengilustrasikan keceriaan dan ketidakjelasan dalam memberikan sebuah warna. Maka tidak heran dalam dunia psikologi warna ini dikaitkan erat dengan sikap introvert.

Putih abu-abu memiliki arti dan tempat tersendiri dihati bagi para remaja. Warna ini pasti tidak akan terlupakan bagi semua remaja, hal ini berkaitan dengan berbagai macam kenangan ketika mereka menggunakan seragam putih abu-abu. Ya betul, putih abu-abu merupakan seragam yang identik dengan siswa tingkat SMA. Dimana masa SMA merupakan tahap seseorang dalam fase remaja menuju dewasa. Berbagai kenangan indah dan pahit pasti banyak yang dilalui pada saat mengenakan seragam berwarna putih abu-abu.

Aturan yang telah ditetapkan mulai era presiden Soeharto tentang seragam sekolah berwarna putih abu-abu wajib dipakai siswa tingkat SMA tentu memiliki prestise tersendiri bagi pemakainya. Hal ini menandakan bagi pemakainya bahwa sudah sampai difase remaja menuju dewasa. Sudah meninggalkan dunia anak-anak dengan simbol seragam putih merah di tingkat SD dan putih biru di tingkat SMP. Oleh karena itu, tidak heran jika siswa yang sampai ditingkat SMA mulai terang-terangan ingin mendapatkan perhatian dari orang lain dan tidak segan untuk menunjukkan jati dirinya. Selalu ingin dianggap ada keberadaannya oleh orang yang ada disekitarnya. Berbagai macam cara dan tingkah rela dilakuakan demi mencapai tujuan agar menjadi pusat perhatian dan menjadi pusat pembicaraan.

Seragam dengan warna putih abu-abu pada siswa tingkat SMA memiliki berbagai ragam rahasia dibaliknya. Selain bertujuan untuk menyamaratakan baju siswa agar tidak terlihat dari “kasta” ekonomi mana dia berasal, seragam putih abu-abu juga memiliki tujuan yang lain. Siswa yang duduk di bangku SMA merupakan tahap seseorang dalam fase remaja menuju dewasa, fase ini merupakan fase transisi dari kehidupan seseorang. Pada masa transisi seseorang kerap kali difatamorganakan dengan berbagai macam jalan pilihan. Warna putih abu-abu yang berasal dari gabungan warna putih dan hitam mengandung makna jalan mana yang akan dipilih oleh siswa kelak ketika dia menjadi dewasa. Memilih jalan putih yang erat dikaitkan dengan simbol kebaikan, atau memilih jalan hitam yang erat dikaitkan dengan simbol keburukan. Pada akhirnya masing-masing individu yang akan mampu menjawab warna mana yang akan dia tentukan, dan masing-masing warna yang dipilih akan menjadi pujian atau cacian.