Sebanyak 24 madrasah anggota KKM MAN 1 Pasuruan mengikuti Sosialisasi Implementasi Sertifikasi Halal Produk di Kantin Lingkungan Madrasah. Kegiatan yang diselenggarakan KKM MAN 1 Pasuruan bekerja sama dengan Satgas Halal Kabupaten Pasuruan.
“Ini bagian dari implementasi Instruksi Menteri Agama (IMA) Nomor 1 tahun 2023, yang berisi tentang Sertifikasi Halal Produk dan Kantin di lingkungan Kemenag. Hari ini kami sengaja mengundang Bapak Ibu Kepala Madrasah untuk menyampaikan terkait bagaimana yang dimaksud dengan proses sertifikasi halal produk dan kantin,” ujar Sugiono, M.HI Penyelenggara Zawa (Zakat dan Wakaf) Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan yang juga anggota Satgas Halal Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/5/2023).
Sugiono menjelaskan juga bahwa pola sertifikasi halal terdapat dua macam yaitu dengan pernyataan halal pelaku usaha serta dengan cara reguler. Saat ini, BPJPH memiliki kuota untuk satu juta Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) dengan mekanisme pelaku usaha.
Salah satu persyaratan pelaku usaha adalah keberadaan Pendamping Proses Produk Halal (PPH). Sugiono berharap, setiap madrasah memiliki Pendamping PPH dari lingkungannya sendiri untuk mempermudah proses pensertifikasian halal produk kantin.
Senada dengan yang disampaikan oleh Sugiono, M.HI, Kepala MAN 1 Pasuruan yang sekaligus ketua KKM MAN 1 Pasuruan, H. Nasrudin. juga menuturkan hal yang serupa. “Program sertifikasi halal yang digaungkan oleh Kementerian Agama ini merupakan salah satu upaya yang positif untuk memastikan bahwa apa yang dikonsumsi oleh siswa benar-benar aman dan halal. Kami mendukungnya. Melalui sosialisasi sertifikat halal ini kami sangat bersyukur karena secara tidak langsung kami dibimbing dan diarahkan tentang bagaimana proses pengusulan sertifikasi halal ini,” pungkasnya saat membuka acara sosialisasi halal.
